Marketplace – Berita Terkini Marketplace, Saham, Reksadana – CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih terjadi di berbagai industri sepanjang tahun 2024 hingga 2025. Termasuk sejumlah perusahaan minyak dan gasoline internasional yang juga melakukan pemecatan pada ribuan pegawai.
Reuters menuliskan PHK dilakukan perusahan karena harga lebih rendah dan gelombang konsolidasi industri yang kian membebani pada bidang ketenagakerjaan.
Dalam laporan itu juga disebutkan harga acuan minyak mentah Brent telah mengalami penurunan mencapai 10% sepanjang 2025. Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan produksi OPEC+ dan ketidakpastian yang terjadi secara terus menerus karena kebijakan perdagangan AS.
Berikut daftar perusahaan yang melakukan PHK sepanjang 2024-2025, dikutip dari Reuters, Jumat (5/9/2025):
1. OMV : Surat kabar Kurier mengabarkan perusahaan akan memecat 2.000 orang dari 23 ribu stafnya. Jumlah tersebut 8,6% dari overall keseluruh pegawainya.
2. ConocoPhillips: Kabarnya akan ada pemangkasan hingga 20-25% pekerja
3. SLB: Tidak disebutkan berapa orang yang terdampak. Namun sumber dan electronic mail inner menyebutkan akan ada penataan ulang fungsi tertentu dan mengurangi tenaga kerja.
4. Chevron : Berencana menghentikan 15% hingga 20% di seluruh dunia.
5. APA Corp : Hampir 300 karyawan di seluruh dunia telah dipecat pada Januari dan akhir Februari
6. Halliburton : 290 pekerja dipecat dan menutup kantor lokal
7. BP: Pada bulan Januari, BP mengumumkan akan memangkan lebih dari 5% tenaga kerja globalnya atau mencapai 7.000 orang.
8. Petronas: Berencana PHK sekitar 10% pekerjanya
9. Civitas Assets : 10% pekerja diperkirakan akan dipecat
10. Harbour Power : Berencana memangkas 250 pekerja atau seperempat dari overall seluruh tenaga kerjanya di Inggris
11. Equinor : 20% atau 250 orang dari divisi energi terbarukan akan dipecat
12. Shell : Tahun lalu, perusahaan berencana mengurangi 20% tenaga kerja eksplorasi dan pengembangan minyak dan gasoline
13. Exxon Mobil : Berencana memangkas hampir 400 orang di Texas
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Subsequent Article
Jadi Korban Terbaru Aksi ‘Gila’ Trump, Laba Shell Anjlok 35%