Voice of The us
Serangan Israel ke wilayah Suriah tengah menewaskan sedikitnya tujuh orang, termasuk tiga warga sipil, pada Minggu (8/9) malam, menurut laporan organisasi pemantau perang.
Sejak dimulai perang saudara di Suriah pada 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan, khususnya yang menarget kelompok pro-Iran.
“Jumlah korban tewas dalam serangan Israel di wilayah Masyaf mencapai tujuh orang, yaitu tiga warga sipil, termasuk seorang pria dan putranya yang berada di dalam mobil, dan empat tentara yang belum teridentifikasi,” kata lembaga Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan sumber yang luas di dalam negeri.
Serangan itu juga melukai sedikitnya 15 orang lainnya dan menghancurkan fasilitas militer di daerah itu, kata lembaga tersebut.
“Tiga belas ledakan dahsyat terdengar di zona yang menampung pusat penelitian ilmiah di Masyaf, tempat kelompok pro-Iran dan pakar pengembangan senjata berada,” kata kelompok itu dalam pernyataan awal mereka.
Kantor berita pemerintah Suriah, Sana, sebelumnya melaporkan lima tewas dan 19 orang terluka di dekat Masyaf, mengutip sumber medis.
“Sekitar pukul 11:20 malam pada hari Minggu, musuh Israel melancarkan serangan udara dari barat laut Lebanon yang menargetkan sejumlah lokasi militer di wilayah tengah,” Sana melaporkan, mengutip sumber militer.
“Pertahanan udara kami berhasil menembak jatuh beberapa rudal.”
Serangan udara Israel di Suriah semakin intensif sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang di Gaza.
Otoritas Israel jarang mengomentari serangan individu di Suriah, tetapi telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, memperluas kehadirannya di wilayah tersebut. [ka/lt]